Selamat datang Di Kebun inspirasi Linapmiilotim.

Minggu, 08 Februari 2009

MAHASISWA BERSUARA

mengutip suara mahasiswa yg tertindas"Ahyan SH MH,kami akan terus menjadi hantu2 yg mengganggu hari2 mu sampai kau akui kesalahanmu"..setelah lama bungkam,akhirnya mahasiswa Institut agama islam hamzanwadi(IAIH) melakukan sikap tegas untuk menurunkan PUREK III yg selama ini tdk pernah melaksanakan kerja sebagai PUREK,tdk pernah menghormati mahasiswa dgn selalu intervensi terhadap segala bentuk kerja mahasiswa dan selalu memandang keberadaan mahasiswa dengan sepihak saja.
Mahasiswa yg tergabung dalam Aliansi mahasiswa peduli IAIH dlm beberapa hari ini terus melakukan orasi_orasi ilmiah untuk menyadarkan PUREK III bpk Ahyan SH MH untk segera melakukan kerja2nya.keMarahan mahasiswa mencapai puncaknya ketika bpk Ahyan SH MH melantik seorang kandidat PRESMA/WAKIL tnpa dengan mengadakan PEMILU raya yang telah melanggar Hasil2 MUSMA IAIH.dan ketika mahasiswa meminta kepada PR III tersebut untk mencabut SK presma yg di lantik dan melaksanakan PEMILU,Beliau dengan garang mengatakan"tdk akan pernah mencabut SK dan tdk akan ada pemilu"dgn alasan tdk ada uang dan mengancam memecat mahasiswa yg termasuk dalam Aliansi ini karna telah di anggap membahayakan kedudukannya sebagai PUREK III yg juga berniat mengganti REKTOR IAIH yg kini menjabat sebagai GUBENUR NTB.
Semua itu semakin menyulut kemarahan mahasiswa.lalu kemanakah uang pembinaan sebesar 50rbu yg selama ini kami setor?mahasiswa perguruan tinggi berbasis pondok pesantren ini kembali melakukan aksi2 mereka untk menuntut keadilan akan hak2 mahasiswa yg telah dibelejeti oleh Ahyan SH MH dgn bersembunyi di balik baju sebagai PUREK III..mahasiswa yg terdiri menyatukan diri dlm aliansi mahasiswa peduli IAIH sampai hari ini masih menjalankan misi2nya untuk menurunkan PR III dan akan terus dijalankan sampai hak2 mereka yg sebagai mahasiswa terzolimi mendapat keadilan yg seharusnya milik Mahasiswa.

Dan untuk Ahyan SH MH selaku PUREK III,saya atas nama Lina yg tak lain adalah aliansi mahasiswa peduli IAIH akan terus menuntut hak2 saya yg berasal dari kucuran darah miskin orang tua saya untk menempatkannya pada layaknya.

USUL DITOLAK
TANPA DI TIMBANG
HANYA ADA SATU KATA
LAWAN...!!!
LAWAN...!!!
LAWAN...!!!

0 Comment: