Selamat datang Di Kebun inspirasi Linapmiilotim.

Kamis, 31 Juli 2008

PUISII _ PUISI

orang bilang mengungkapkan sesuatu dengan puisi adalah hal yang paing menarik untuk menginggatkan memori kita akan ilussi dan segala hal yang kita akan dan telah lakukan meskipun itu maya ataupun realita


Dalam nafas mendesah
ku titip rindu rindu pada bulan yang menanti bintang
pada air yang mengalir deras di sungai biru
pada jantug berdetak atas nama cinta

dengan suara parau
ku timbun benci yang sejenak hadir
saat sedikit yang kau hadirkan
namun mampu melumpuhkanku

pada matahari itu
ku pejamkan mata
disana..pada bintang malam itu
ku temukan wajahmu
lirik menatapku
memberi tatap pisah
ah...ku hanya bermimpi
ku buka mata.....
emang........
ku telah kehilanganmu




" JAUH"
jauh telah hilang menghujam tak bertuah
rindu yang ku pegang berantakan
lebur di awan lalu terdiam

jauh telah hilang sumbu cintaku
di lalap perapian
hangus lagam menjadi debu
mengundang angin datang dan membawanya

entah di rumah cintakah?
jauh telah hilang
aku hanya merintih perlahan
tanpa terdengar oleh sang angin
hanya bersandar pengharapan
terjerat siksa.......
menangis tanpa sedan
karna engkau aku begini




PESONAMU MATAHARIKU

dalam tutup mata
aku mampu mencetak wajahmu
sebentuk luapan resah dalam rindu
dalam kesendirianku saat ini

sebuah pesona sederhana mu
mampu menciptakan keindahan dalam kekagumanku
yang polos , sesederhana cintaku padamu

kadang
aku ingin mengakhiri semua
biar ku tak lagi terbius olehmu
tapi apakh mungkin?
ketika masih saja ku dapati
tatap matamu masih jauh bersamaku

pelan ku pejamkan mata
membuang segala pesonamu
namun akalku malah mencipta wajahmu
lagi............dan lagi






"MATAHARIKU"

sekarang aku menangis dalam harap
akan kasihku yang jauh di ujung sana
namun mengapa perasaan ini tak mau berlalu
dari indahmu....

matahariku..janganlah aku menangis karna kau
kasihku..sudahlah dn bangun dari sujudmu
dan engkau perasaanku,janganlah mampir akan lamanya
dia terlalu tinggi dan agung bagimu

sungguh indah rupa dan wujudmu
lupa dan tiada malu adalah pengaruhmu
hingga aku tiada malu mengaku segala
segala kasih dan harapku
maafkan aku duhai matahari

sekarang aku hanya memujamu indahmu
di antara malam dan senyummu
kan ku jadikan kudus mu pedoman
dalam segenap galau dan resahku

awan jangan kau sembunyikan dia
alam jangan berganti rupa menjadi terang
ddan malam peluklah ku dalam kelam mu
pandanglah rasaku untuk memujanya di setiap putaran masa
namun bila kau tiada izin kepadakku
hanya maaf itulah yang ku butuh
dan biarlah aku larut dalam memujamu


0 Comment: