Selamat datang Di Kebun inspirasi Linapmiilotim.

Selasa, 23 September 2008

SYIRIKKAH...????



kali ini aku ingin bercerita pada para blogger tentang satu kisah yang mungkin cukup aneh dan di luar logika..cerita tentang sang"aku",sebuanh cerita melo yang di beberkan padaku oleh si "aku"24 jam lalu..

syirikkah aku jika aku membanggakan makhluk Tuhan yang di namakan"manusia" karna dia selalu ada menemani ku dalam segala keadaan meskipun tanpa harus bertatap wajah.dia selalu tahu ketika aku butuh support,ketika aku jatuh dia menjadi seseorang yang berdiri menegakkanku..dia menemani hari - hariku dengan segala petuah,canda bahkan mungkin guyonan - guyonan kecil penuh arti yang bisa menyemangatiku..dalam hampir dua tahun ini kami hanya pernah bertemu 2x..irronisnya aku begitu memujanya,menjadikannya matahari yang selalu memberi sinar pada kegelapan - gelapan yang aku hadapi,sahabat..mungkin seperti itu tepatnya aku menyebutnya..sebuah kata yang cukup perpeksionis untuk aku akui..aku memujanya entahlah seperti apa?padahal hal yang selalu kami lakukan untuk saling berkomunikasi hanyalah hape dan sarana internet saja..entah apa lagi akku menyebut dirikku dengan semua kisah tentang kami berdua..teman - temanku yang mengetahui hal ini menyebut kami GIBRAN ABAD 21...!!!masih ingatkah bagaimana gibran mencintai seorang perempuan tanpa pernah melihat kekasihnya tersebut?aku hanya memiliki foto_foto yang dia kirim untukku yang selalu aku taruh di setiap tempat..di meja belajarku aku selau melihatnya denngan senyum sehingga aku selalu semangat untuk menguasai pelajaran besoknya,di dompetkku aku lagi - lagi melihat senyum wajah tampan miliknya seolah berkata aku kan selalu bersamamu,kemudian ketika akku berada dalm kelas dengan dosen killer akku membika binder yang selalu menjadi catatan setiaku.lagi - lag- aku melihatnya tersenyum padaku seperti mengatakan aku bodoh ketika akku tak mampu menguasai pelajaran dosen killer itu..hanya melihat fotonya,mendengar suaranya semua itu ternyata mampu merubah hidupku dalam kurun waktu hampir 2 tahun ini, banyak hal yang ak pikir tak mampu aku raih tapi ketika aku melihat wajahnya dalam sebuah fhoto justru mampu membuatku menunjukkan sesuatu ha l bahwa aku mampu melalakukan apapun hingga tidak akan membuatnya mali memilki "aku"

Syirikkah aku Tuhan dengan semua ini?
DOsakah aku memmuja manusia seperti ini?
bahkan mengingatnya saja mampu memenuhi segala ruang dalam memori otakku..??
dia mampu hadir sebagai motivator terbesar setelah keluargaku
dia mampu membiusku untuk tidak berpikir manusia lain selain dia
dia menjeratku dengan semua pesan moral untuk menjadi "hidup"..dan kami pun membiarkan diri terbius dalam kisah seorang Gibran..
aku memujanya..aku membanggakannya bahkan merasakan keberadaannya seperti adnya aku pada diriku...Syirikkah itu semua??bila aku memmujanya dalam segala daya yang membuatku untuk selalu hidup dalam hidupku yang begitu singkat..??

0 Comment: