Selamat datang Di Kebun inspirasi Linapmiilotim.

Sabtu, 30 Agustus 2008

BIRO JUDI TERHORMAT

DEMAM NYALON


aku rakyat indonesia sudah lelah dengan janji dan omong kosong.
uaku lelah memberi kepercayaan kepada makluk - makhluk yang biasa berdasi duduk di atas kursi goyang atas nama rakyat
, aku lelah ketika harus di suguhi kebohongan berkaca bangsa sendiri..
kepercayaan ini luntur ketika semua tak pernah berjalan teratur di atas koridor Indonesia..nNegara ku sudah terlihat seperti nenek tua rapuh yang di bohongi cucu bandelnya kemudian di ejek anak - anak kecil di pinggri jalan...seperti ini lah aku memngungkapkan ketidak percayann ku pada wakil - wakil rakyat di rumah bambu yang bernama INDONESIA.......

Di setiap belahan bumi indonesia semua daerah lagi demam mencalonkan diri sebagai dewan perwakilan rakyat atau yg biasa di sebut DPR, tidak kalah juga di daerah ku..sebuah pulau damai yang biasa membuat lidah orang kebakaran yakni LOMBOK..di mana - mana semua ribut untuk mencalonkan diri,mengumpulkan segala jenis persyaratan dan semua itu sudah menjadi wacana basi di kalangan teman - teman kampus maupun sahabat - sahabat pergerakan..semua yang mencalonkan diri sibuk memperllihatkan kemampuan diri,dari yang pintar berwacana , sampai yang memberi janji - janji muluk..entah beragam kemampuan lain lagi yg di tunjukkan hanya untuk memperlihatkan kemampuan diri..bahkan yang sangat menggelikan ada pemuda yg droup out dari kampusnya ikut mencalonkan diri karna merasa mampu berwacana atau ber omong kosong di hadapan orang karna merasa memiliki modal..katanya..mencalonkan diri tidak perlu sekolah tinggi,cukup mampu berbicara dan memiliki modal cukup dech..Indonesia kan gampang..ujarnya...!!!!

Mungkin ada bwnarnya apa yang dia ucapkan,tapi justru di balik semua itu ada satu pandangan yang aku temukan di dalam segala jenis pencalonan ini..orang - orang yg mencaonkan diri sibuk berkampanye ria mengexplor kan diri untuk bisa sampai pada apa yang merek inginkan.dengan tanpa tanggung mengeluarkan duit berapa aja..masing memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memaukan daerah masing - masing serta meningkatkan kualitas anak - anak daerah tersebut.tapi kalau semua itu di penuhi dengan uang apa benar semua itu akan bisa tercapai..

bagi ku mereka tak lebih hanya mejadikan ini semua sebagai ajang judi namun bisa sja di agap trhormat karna berbalut dengan sebutan "dewan",dari sebelum - sebelumnya uang di tabur untuk berkampanye ria..bukan kah inni pantas di sebut bandar judi?yang menang adalah mereka yang mampu meraup suara banyak tentulah tak bisa di tampikan ada peren materialistis di sana , uang akan bertabur di sana sini.setelah berhasilmencapai kedudukan , bukannya ingat pada amanat rakyat tapi justru sibuk dengan urusan bagaimana mengembalikan kembali uang yang telah mereka keluarkan malah berambisi mendapakan yang berlipat - lipat dengan menggunakan kekuasaan mereka.begitu pula dengan yang kalah,mereka ibarat pulang dengan tangan hampa dari arena kasino..

kalau semua begini terus lipat saja indonesia kemudian masukkan ke saku masing - masing bangsa itu sendiri..
tapi pantaslah kalau namanya DPR { dewan perjudian rakyat }..


0 Comment: