Selamat datang Di Kebun inspirasi Linapmiilotim.

Jumat, 15 Agustus 2008

HEWAN PIARAAN PALING SETIA ADALAH PEREMPUAN

Lagi- lagi berbicara perempuan mungkin itulah ungkapan orang_orang yang pernah mengunjungi atau tahu blog in.tapi memang benar ,karna kenyataan yang kita lihat bahwabahwa permasalahan tentang perempuan tidak pernah tuntas sampai hari ini..ibarat berada dalam dasar kolam,berusaha naik tapi tidak bisa dan akhirnya berada di tengah antara hidup dan mati karna banyak menelan air.
contoh kasus : Pada masyarakat sasak prioritas disribusi makan dalam keluarga adalah suami { bapak },kemudian anak dan terakhir adalah ibu { meskipun ibu tersebut dalam keadaan hamil }.keadaan ini mengakibatkan bagian yang di peroleh ibu lebih sedikit dan terkesan sisa,paddahal beban yang di tanggung ibu sangatlah berat.harus mengurus anak,melayani suami belum pula banting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup karna penghasilan suami tidak mencukupi.serta masih adanya kasta dalam pendidikan bagi perempuan-perempuan indonesia daerah - daerah pelosok khususnya.
perempuan-perempuan Indonesia yang pada kondisi suami addalah seorang pekerja lebihmelibatkan perempuan hanya sebagai penabung saja bahkan juga hanya sebagai penunggu pintu rumah saja tanpa memiliki ruang apresiasi yang lebih luas daripada itu.ketka sang suami di ujung pintu dengann sigapp sang isti akan melayani dalam segala hal meskipunn kadang suami selalu berlebihan tanpa melihat kondisi perempuan.bagi perempuan di sumur,di dapur dan dikasur adalah kewajiban yang memang hanya dikodrat kan baginya meskipun dalam kondisi yang tidak mendukung sekalipun karna menentang semua itu adalah sama denngan membuka murka Tuhan yang artinya Neraka.ketika di bawa kekiri.ke kanan,ke smping bahkan kebalakang sekalipun adalah wajjib untuk menurut meskipun bertentangan dengan nurani dan kemanusaan sekaipun karna hukum bagi istri adalah wajib untuk menuruti segala apa yang di inginkan suami.di arahkan kemana saja harus menurut ibarat seekor hewan piaran yang menjaga rumah majikannya,ketika sang majikan datang dia mengendus_endus sang majjikan kemmudian mengikutinya kemanja saja untuk mendapatkan umpan dan kemudian melaksanakan segala perintah majikannya tanpa komplen,ketika sang majkan beranjak meninggalkan rumhnya,si binatang piaraanpun akan mengantarkan tuannya sampai pintu kemudian kembali pada aktivitasnya sebagai penunggu rumah menanti kedatangan sang tuan.
ketika perempuan tersebut menentang karna sadar tiddak di tempatkan secara adil dan proporsional karna tidak mau sebagai binatang piaraan yang hanya manut tanpa mampu menggerakan diri tetap saja perempuan menjadi objek yang di persalahkan karna di anggap menentang ajaran agama yana sebenarnya topeng bagi mereka. keteika terjadi KDRT perempuan hanya tunduk diam dan menangis tanpa boleh melawann bahkan melapor karna itu semua adlah aib yang artinya berdosa kara bagaimanapun laki-laki adalah pemimpin di segala hal serta bla...bla....bla...dan masih banyak lagi yanng akan di jadikan topeng hanya untuk mendiskriminasi perempuan dan yang saya pikir laki-laki itu memang sangat menyukai ketika perempuan selalu bergantung padanya.
konsep atau tafsir Agama semakin penting di susun jika praktik keagamaan dari Agama-agama besar di Dunia gagal mengatasi konflik dan menyelesaikan massalah ini.masalah mengenai perempuan yang semula bersumber dari masalah sosial dan ekonomi meluas memasuki wilayah ke agamaan . Ironisnya ketika melibatkan ke Agamaan suatu konflik justru semakin rumit dan sulit di pecahkan. kecenderungan pelibatan ke Agamaan dalam konflik seperti ini menunjukkan pola keagamaan yang masih berada pada tahap magis masyarakat agraris tradisional. lalu kemana nilai - nilai kemanusiaan yang di ajarkan setiap Agama?
pada permasalahan perempuan yang di lakukan adalah "menghewankan manusia" bukan "memanusiakan manusia"
uraian ini bukanlah bermaksud untuk memprovokatori siapapun dan apapun hanya ssaja membka mata pada kondisi perempuan - perempuan indonesia yang masih saja tidak memahahami atau mungkin saja pemahaman mereka tlah di sapu bersih oleh interpretasi Agama yang notaben nya adalah omong kosong, sekedar topeng saja.apalagi dengan maraknya isu -isu Gender yang semakin menggelobal.berharap agar masyarakat mengubah pola pikirnya tentang eksistensi perempuan karna kalau tidak jelaslah akan terjadi ertentangan dan konflik yang berkepanjangan.perubahan dalah hal yang paling abadi di muka bumi ini yang harus menjadi keutamaan untuk perbaikan yang lebih baik,menciptakan sesuatu untuk mengisi dan menjalani Nasionalisme glombang berikutnya yang bertanding dalam arus globalisasi.