Selamat datang Di Kebun inspirasi Linapmiilotim.

Rabu, 13 Agustus 2008

BUDAYA POLITIK INDONESIA


Proses globalisasi dengan dampak-dmapaknya yg melanda bangsa dan tanah air kita menutut semakin transparanya sistem politik kita.di satu ihak kita di tuntut untuk meneguhkan jati diri kebangsaan kita sehingga kita tidak berlarut oleh proses globalisasi tersebut,namun di pihak lain kita juga tdk bisa menutup mata terhadap sorotann dunia terhadap apa yang kita lakukan karna indonesia tidak mungkn mengisolasikan dir dari pergaulan internasional
melihat kondisi masyarakat kita yang sangat heteroge maka wajar bila muncul pertanyaan"apakah kita sudah memiliki satu budayapolitik nasional?"kalo ada sampai di mana sebenarnya proses budaya politik nasional saat ini?sungguh tdk mudah menjawab karna sesungguhnya yang mana budaya politik indonesia itu sendirri?kesulitan muncul karna masyarakat di bilah menjadi dimensi horizontal dan vertikal.di lihat dari horizontal maka posisi dari kelompok-kelompok yang ada baik etnis,agama dsb berkedudukan sejajar,sedangkan dari vertikal maka dalam tiap kelompok di kenal adanya orang yang lebih penting dan yang kurang penting.pembilahan seperti ini melahirkan pemahaman akan adanya politik elit ddan budaya politk massa.jadi dalam satu kelompok seakan-akan di kenal dua perangkat norma yang berbeda.sehingga terbuka kemungkinan nilai-nilai yang ada pada tingkatan ini berbeda,alasannya sederhana, dalil kekuasaan dalam poitik adalah yang berkuasa sedapat mungkin mempertahankan kekuasaannya sedangkan yang tidak berkuasa berusaha merebutnya.sehingga nialai-nilai yang ada pada tingkatan masyarakat seringkali di nilai bersfat egaliterian daripada dikenal tingkat elit.
mustahil bagi kita untuk memperhatikan satu sudut saja sebab kita bertekad bulat bahwa apapun yang terjadi persatuan dan kesatuaan bangsa indonesia harus terjaga.
tapi sebenarnya tidak ada persoalan yang serius apabila kita menggunakan sudut horizontal karna sudut pandang ini menempatkan semua sub budaya yang di miliki masing - masing etnis pada posisi sejajar.budaya aceh,Batak,Jawa,jambi,dll berada pada posisi yang sejajar.naun ada cara baca lain dari dimensi horizontal bahwa dalam masyarakat indonesia ada dua budaya politik yang dominan tapi bukan berarti budaya lain tidak namun agak tidak di pentingkan yaitu Aristokrasi jawa dan wirasta islam. Aristokrasi jawa ebih menekankan pemeiharan stabilitas politik melalui struktur sosial yang ada.garis keturunan di sertai orientasi birokrasi yang kuat,membuat budaya ini cenderung membuat masyarakat berpikir bahwa mereka adalah obyek dari proses politik.sebaliknya bidang usaha serta sifat egaliterian yang ada pada ajaran agamaa{dalam hal ini Islam} cenderung menyadarkan masyarakat mereka adalah subyek politik.
Dari praktek politik yang berlangsung selama ini tanpak dominan budaya politik jawa mendominasi pola pikir dan bertindak pada tataran elit Nasional,sedangkan untuk tingkatan politik daerah budaya politik lokal tampak mendominasi mekanisme politik dan pemerintaha daerah.

Apakah adanya dominasi ini buruk bagi Indonesia saya pikir jawabannya cukup relatif.sekalipun beberapa nilai-nilai yang ada mungkin tidak selaras dengan nilai-nilai pada sistem masyarakat lain,namun dominasi budaya seperti itu dpat di gunakan untuk melokalisir satu masalah yang di hadapi dalam lingkaran terbatas sehingga masalah itu tidak mempengaruhi sendi - sendi penting Negara.

1 Comment:

infogue mengatakan...

artikel anda :

http://politik.infogue.com/
http://politik.infogue.com/budaya_politik_indonesia

promosikan artikel anda di www.infogue.com dan jadikan artikel anda yang terbaik dan terpopuler menurut pembaca.salam blogger!!!