Selamat datang Di Kebun inspirasi Linapmiilotim.

Selasa, 19 Agustus 2008

"HIDUP INI INDAH WALAUPUN BERAT ADANYA"
" Kisah - wanita - wanita perkasa di Pulau CABE "


Siapa yang tak miris melihat kejadian pagi ini..ketika memulai survei ke sebuah dusun kecil di suatu pedesaan di lombok timur..kami harus menapaki jalan kecil bebatuan dan penuh debu...di sudut jalan - jalan itu berdiri gubuk - gubuk reot yang terbuat dari tripleks dan potongan karton bekas..di sana tinggal beberapa keluarga yang sangat papa lebih miskin daripada miskin dengan penyakit kulit..ketika harus bertanya apa pekerjaan mereka......ya allah tuhanku..mereka hanya memungut dan menanti sisa - sisa orang yang panen di heler - heler beras dan memungut dedak - dedak untuk di jadikan pangan mereka,karna tidak ada yang mau mempekerjakan mereka..sungguh menyakitkan rasanya..kemiskinan ini yang terjadi padda mereka masih saja merongrong indonesia yang begitu kaya akan alam nya...ketika ku tanya bagaimana mereka memasak dedak padi itu mereka menjawab "hanya dengan kertas saja nak" itupun kadang tidak sampai mendidih karna kami tak punya korek cukup untuk membakarnya....
pristiwa ini masih belum sampai pada tujuan survei ku terhadap sebuah keluarga yang akan aku datangi..tragedi.ini mungkin sebutan yang tepat untuk pristiwa ini...nenek tua itu memberiku dedak hasil masakannya dengan daun pisang yang sudah layu untuk aku cicipi...

dengan tangan gemetar dan air mata yang tak mampu ku tahan, ku masukan dedak itu pelan dan sedikit ke dalam mulutku sambil menunduk....ya Tuhan...bebek pun rasanya tak ingin memakannya...tapi nenenk ini dan suaminya yang tak mampu berjalan dengan lahapnya menelan makanan yang sama seperti bebek....dan ketika makanan itu masuk ke tenggorokanku ingin rasanya aku memuntahkan semua itu bersama tangis ku...
kalau tidak ingat ada mereka di depanku..

aku melangkahkan kaki meninggalkan merekadengan kaki gemetaran kututupi kepalaku dengan topi belang jaketku,sebelum itu ku peluk kakek tua yang berbasing di atas balai bambu reot dan ku salami tangan koreng si nenek yang sedang makan, mencari tujuan awalku setelah di tunjukkan oleh seorang anak kecil tuna rungu cucu sang nenek..ah Tuhan ternyata masih banyat cerita pahit di setiap penjuru bumi Mu..
ketika sampai di tujuan tak kudapati orang yang ku cari..kata tetangganya dia bekerja membantu orang di sawahnya karna suaminya tak bekerja...ku berjalan ke sawah tempat perempuan itu bekerja..ku tatapi wajah lusuhnya yang sedang hamil tua mencabut rumput di sawah orang yang akan di tanami padi...ku duduk menunggu sambil memegang tangan anak tuna rungu yang bersamaku..
Ibu itu datang menghampiriku lalu tersenyum padaku..kemudian aku mulai bertanya tentang laporan tentangganya atas kekerasan yang di lakukan suaminya kkepadanya...tapi dengan tangis dia menuturkan bahwa suaminya tak pernah melakukan apapun padanya,tapi aku yakin semua itu bohong...!!!
"saya hanya ingin membantu bu,bukan menambah sakit ibu...cerita saja sama saya..saya bersama lembaga hukum akan berusaha menyelesaikannya...kata - kata yang ku ucap ke ibu tersebut..lalu si Ibu bertanya pada ku...Apa kalau say a cerita anak akan menjaminn keselamatan saya seddangkan anak sendiri masih sangat belia?sebenarnya aku ingin tertawa mendengar penuturan itu..lagi - lagi semua di lihat dari umur...saya jamin bu ucapku..
dari penutura itu ku dapati lagi - lagi perempuan - perempuan indosia masih saja terinjak - injak dengan domplengan anak dan karna minimnya pendidikan terhadap perempuan - perempuan indonesia..

tiba waktu maknn siang si ibu membuka rantang tempat makannya,tapi apa yang terjadi...???laki - laki berkulit hitam legam dengan tubuh krempeng datang merebut makananya dan dengan santai memaknnya dan kembali minta si ibu itu mencarikan air minum untuknya.....aku menarik rantang itu dengan dada panas..laki - laki itu menatapku seolah ingin menelanku mentah - mentah,sambil mengeluarkan sebutan - sebutan yang berisi penghuni kebun binatang...laki - laki itu menarik tanganku dan menusuk bahu kiriku dengan jarum...aku berteriak membuat si ibu itu datang ikut menjerit.memohon pada suaminya untuk pergi dan membawa rantang itu...

wanita hamil itu duduk lemas dan menangis sambil memegang tangan ku..seperti tulah suami ku..tapi maou bilang apa?kalau ngelawan takub Azab nak..
ah tuhan..lagi - lsgi banyak wanita - wanita perkasa yang menjadi korban dan umpam hidup ini..
aku pulang dan memberikan hasil pada sebuah LBH tempatkku bisa di katakan kerja sukarela demi melihat kenyataan yg sebenarnya terjadi pada perempuan - perempuan di pulau ku ini...tapi jelas ini bukan hasil namun adalah PR terbesar yang akan aku tanggung dan ingin ku perjuangan di usia ku ini...
akku dengan sukarela pun menunggu oranng untuk mau ikut berjalan bersama ku menghadapi PR ini...semoga ad..semua hasil survei ada padaku kalau memang ada yang berminat

0 Comment: